Kamis, 20 Januari 2011

Apakah Sinar Laser Itu ?

Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum.

Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang memancarkan panjang gelombang yang diidentifikasi dari frekuensi yang sama, beda fasa yang konstan[1] dan polarisasinya. Selanjutnya untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium lasing adalah dengan mengontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Keluaran yang berkelanjutan dari laser dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak, adalah dengan menggunakan teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.

Dalam operasi detak, dimana sejumlah daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium laser juga dapat berfungsi sebagai penguat optik ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya. Sinyal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan sinyal input dalam istilah panjang gelombang, fasa, dan polarisasi; Ini tentunya penting dalam telekomunikasi serat optik.

Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang gelombang yang luas. Sifat koheren sulit ditemui pada sumber cahaya atau incoherens; dimana terjadi beda fasa yang tidak tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, terpolarisasi, sinar koheren mendekati monokromatik, terdiri dari panjang gelombang tunggal atau satu warna.

Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic solid-state lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang; properti ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10-15 detik). Banyak teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser, meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error.

Kamis, 09 Desember 2010

Jurnal Penyesuaian

Macam Jurnal Penyesuaian 
Ada 2 macam keadaan dimana jurnal penyesuaian perlu dibuat :
1. Keadaaan dimana suatu transaksi telah terjadi, tetapi informasi ini belum di catat dalam perkiraan. Contoh : beban yang telah terjadi tetapi belum saat nya di bayar seperti beban bunga.
2. Menyangkut keadaan dimana suatu transaksi telah dicatat dalam satu perkiraan, tetapi saldo perkiraan yang bersangkutan perlu dikoreksi agar mencerminkan keadaan sebenarnya. Contoh : perlengkapan yang telah dibeli dan di catat dalam perkiraam aktiva.

Penelitian Neraca Saldo
Pada waktu meneliti perkiraan - perkiraan yang ada di neraca saldo perhatikan hal - hal sbb :
1. Perkiraan aktiva
2. Perkiraan kewajiban
3. Perkiraan pendapatan
4. Perkiraan beban usaha

Penyusutan
Ayat jurnal penyesuaian untuk penyusutan merupakan pemindahan dari perkiraan aktiva ke perkiraan beban. Jumlah yang di pindahkan hanyalah didasarkan atas taksiran saja. Bukan didasarkan atas kenyataan yang dapat diperiksa kebenaran nya. Oleh karena itu, keinginan untuk menyajikan baik harga perolehan maupun akumulasi penyusutan dalam neraca, pengurangan atas aktiva ini di catat sbg kredit pada perkiraan tersendiri, yaitu akumulasi penyusutan.
contoh :

My Biodata

Nama : Dela Fatwa
Kelas : 3 Akuntansi 1
Sekolah : SMK Negeri 4 Bandar Lampung
TTL : Subang, 7 Desember 1992